
Kapal melaju dengan lambat di tengah laut biru, meninggalkan Pelabuhan Bangsal, menuju Pulau Gili Trawangan. Ombaknya kala itu memang tak terlalu lincah bergerak, tetapi tetap memabukkan, membuat tubuh terombang-ambing, dan kepala sedikit pening. Continue reading “Sungguh, Saya Ingin Bulan Madu Lagi di Gili Trawangan”